Kembali Ke Din Tai Fung

Dulu, jauh sebelum saya terbiasa mendokumentasikan restoran serta hidangan yang saya nikmati, kami sekeluarga cukup sering makan di Din Tai Fung. Dari beberapa outletnya yang pernah kami coba, paling sering di cabang PIM 2 karena terdekat dari rumah. Setelah lama sekali tidak pernah ke sini lagi, akhirnya saya berkesempatan "kembali" untuk menikmati hidangan-hidangannya yang menjadi kesukaan kami sekeluarga.




Outlet Din Tai Fung yang terletak di area Restaurant Row PIM 2 masih belum berubah sejak dulu dengan style modern chinese-nya. Untuk penataan interiornya terlihat modern dan clean dengan warna dominan hitam dan coklat serta permainan lighting yang ditata apik mendukung konsep keseluruhan. Perpaduan lampu putih dan kuning menjadikan ruangan tetap terang tetapi masih ada kesan hangat dan sedikit klasik dengan adanya cahaya kekuningan di beberapa bagian. Nuansa chinese restaurant terlihat dari ornamen di dinding dan beberapa pajangan khas yang paling banyak diletakkan di area kasir.




Di bagian depan sebelah kiri terdapat bagian dapur khusus dim sum dimana customer bisa menyaksikan langsung pembuatan dim sum yang menjadi hidangan andalan Din Tai Fung. Dapur yang dibatasi dinding kaca itu terlihat teratur dan bersih, dengan beberapa personel yang selalu tampak sibuk dengan tugas masing-masing. Open kitchen ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi customer yang ingin mengetahui bagaimana sebuah Xiao Long Bao dibuat. 

Apa itu Xiao Long Bao?
Yuk, dicoba saja!


Menjawab pertanyaan di atas, singkatnya Xiao Long Bao adalah jenis steamed dim sum dengan kuah kaldu di dalamnya. Isinya bisa bermacam-macam, dari yang klasik seperti daging ayam atau babi yang dibumbui, atau bisa juga dikreasikan menjadi aneka rupa isi seperti ayam dengan kepiting, keju, green salad, corn, dan sebagainya. Din Tai Fung yang memang "menjagokan" menu Xiao Long Bao ini mempunyai beberapa kreasi isi yang dapat dipilih, dan semuanya halal. Din Tai Fung menyediakan beberapa pilihan ukuran sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menu lengkap bisa dilihat di sini.


Xiao Long Bao Ayam & Kepiting (4 pcs IDR 52k, 6 pcs IDR 75k, 10 pcs IDR 105k)
Steamed Crab Meat and Chicken Dumpling


Di setiap meja terdapat petunjuk step by step cara makan Xiao Long Bao yang benar. Beberapa komponen pelengkap untuk makan Xiao Long Bao ini adalah irisan tipis jahe, cuka hitam, dan kecap asin. Adapun cara makannya yang benar sebagai berikut:
  1. Tuangkan cuka hitam dan kecap asin di atas jahe dengan perbandingan 3:1 (cuka 3 bagian dan kecap 1 bagian)
  2. Ambil Xiao Long Bao dengan sumpit dan letakkan di atas sendok, sobek sedikit kulitnya dengan sumpit hingga kuah di dalamnya keluar ke sendok, lalu minum kuahnya
  3. Ambil sedikit jahe yang sudah dicampur cuka dan kecap asin, letakkan di atas Xiao Long Bao
  4. Xiao Long Bao siap dinikmati kelezatannya

Meskipun ada standar dan tata caranya, saya pribadi tidak mengikuti semuanya. Saya tidak suka dengan cuka hitam dan jahe, maka saya hilangkan komponen itu. Cara makannya tetap saya ikuti, tetapi hanya menambahkan kecap asin dan sambal untuk memberi sedikit sensasi rasa pedas. Kadang kala saya memilih menikmati rasa asli Xiao Long Bao dengan memakannya tanpa tambahan apa-apa, dan ternyata tetap enak. 



Sedapat mungkin Xiao Long Bao segera dimakan sesaat setelah dihidangkan, karena lebih enak dimakan saat masih hangat. Untuk variannya, favorit kami sekeluarga yang berisi ayam dan kepiting karena perpaduan rasanya klasik dan paling pas. Kami biasa memilih ukuran medium yang berisi 6 pcs karena saya suka sekali Xiao Long Bao ini. Untuk saya sendiri saja tidak akan pernah cukup hanya makan 1 buah Xiao Long Bao, minimal 2 buah atau lebih kalau bisa.. hehehe...



Ceker Ayam (IDR 23k)
Phoenix Claw
Saya pribadi tidak suka ceker ayam, tetapi saya sempat mencicip sedikit bumbu berwarna coklat kemerahan-nya yang agak berkuah dan ternyata rasanya enak. Tak heran jika anggota keluarga saya yang lain menyukainya dan selalu memesan menu ini setiap makan di sini. Menurut mereka, ceker ayamnya empuk, mudah memakannya, dan bumbunya meresap.













Tahu, Jamur Hioko dan Sayur Bayam Dengan Saus Spesial (IDR 66k)
Braised Home Made Tofu with Hioko Mushroom and Spinach Served with Special Sauce


Saya ingat dulu setiap kali makan di Din Tai Fung pasti pesan menu tahu spesial ini. Sejak pertama kali mencobanya memang kami sekeluarga jatuh cinta dengan rasanya yang lezat. Tahu home made dengan lapisan bayam di atasnya, dimasak dengan saus spesial ala Din Tai Fung dan jamur. Pada menu hanya disebutkan jamur hioko, tetapi di masakannya kami dapatkan ada pula sedikit jamur enoki. Tahunya lembut dan gurih, sausnya berwarna coklat gelap, dominan rasa saus tiram yang lezat dan agak kental. Satu porsi yang berisi empat potongan tahu pun kami habiskan dengan cepat dan rasanya masih ingin tambah lagi...



Kailan Dengan Saus Tiram (small IDR 52k, large IDR 65k)
Kailan with Oyster Sauce


Makan siang belum lengkap tanpa menu sayur. Kailan dengan saus tiram menjadi pilihan kami karena disukai semua anggota keluarga. Kailan dimasak dengan tingkat kematangan yang pas, tidak ada rasa pahit sama sekali, masih crunchy, dan warnanya hijau segar karena tidak overcooked. Kuah saus tiramnya kecoklatan dengan aroma bawang putih yang harum tapi tak berlebihan dan tidak sekental saus tahu jamur. Di atas kailan ditaburi bawang merah goreng yang cukup banyak sehingga menambah tekstur pada keseluruhan masakan. Menu ini enak dimakan dengan atau tanpa nasi, tergantung selera saja, tapi pastinya ingin tambah lagi dan lagi.



Nasi Putih (IDR 10k)
Bukan menu yang istimewa tetapi harus ada, dan tidak boleh disepelekan juga karena nasi putih yang enak harus dimasak dengan benar. Saya pribadi kurang suka dengan nasi putih yang pera (dimasak dengan sedikit air sehingga agak keras) karena akan mengurangi kenikmatan makan, seenak apa pun lauknya. Nasi putih di sini dimasak dengan kadar air yang pas sehingga pulen dan rasanya enak. Apalagi dimakan saat masih hangat dengan tahu jamur atau kailan saus tiram, rasanya nikmat dan pas sekali.












Nasi Goreng Udang (IDR 75k)
Fried Rice with Shrimp

Kami sekeluarga suka nasi goreng, terutama saya. Sekilas pandang, tampilan luarnya menarik menurut saya, berwarna kuning kecoklatan dengan udang berukuran sedang yang cukup banyak. Sayangnya nasi goreng udang ini rasanya kurang memenuhi ekspektasi kami dari sebuah restoran sekelas Din Tai Fung. Nasi gorengnya sebenarnya tidak terlalu berminyak, udangnya cukup banyak dan masih tergolong segar, hanya sayangnya tasteless. Bahkan bagi kami sekeluarga yang terbiasa mengurangi konsumsi garam, nasi goreng ini terasa kurang asin dan kurang tasty seperti kurang bumbu. Kami pun mengakalinya dengan menambahkan kecap asin dan sambal sehingga lebih kaya rasa.



Lychee Mint Freeze (IDR 45k)
Lychee, peppermint leaf, and lime


Meskipun keluarga yang lain beranggapan rasanya aneh, tapi saya suka! Saya ingat ini bukan pertama kali saya memesannya, dulu sudah pernah coba dan rasanya asam manis segar. Ternyata tak salah ingatan saya, rasa minuman ini masih sama. Aroma dari daun peppermint segar yang diblender dengan es dan jeruk nipis terasa paling dominan, memberikan sensasi rasa asam yang dijamin mengusir kantuk. Sedikit rasa manis dari lychee kalengan menjadikan keseluruhan rasanya balance dan enak di lidah saya. Tampilan minuman ini juga tak kalah segar dengan warna dominan hijau plus garnish daun mint dan sebutir lychee di atasnya. Dingin dan segar!



Apple Juice (IDR 32k)
Dari beberapa pilihan juice yang terbuat dari buah segar (bukan dari juice botolan), hanya apple juice yang akhirnya ada. Secara keseluruhan tampak kurang menarik menurut saya pribadi, hanya di-garnish sangat sederhana dengan irisan apel di tepi gelas dan warnanya kuning tidak seperti apple juice pada umumnya yang biasa kehijauan atau coklat. Untunglah rasanya enak dan tetap terasa apel. Entah jenis apel apa yang digunakan, yang jelas fresh juice baik untuk kesehatan. Setuju?



Sungguh menyenangkan kembali ke restoran favorit keluarga yang satu ini! Kami sekeluarga tetap puas dengan rasa makanannya yang tidak berubah, hampir semuanya enak, dan menggunakan bahan-bahan berkualitas baik. Pelayanan para waitress-nya juga kami nilai masih sama seperti dulu, ramah dan cekatan dalam melayani permintaan customer. Satu hal kecil yang menyenangkan melihat waitress berinisiatif menawarkan kantung khusus tempat meletakkan tas wanita kepada tante saya tanpa harus diminta.

Soal harga... mungkin sebagian orang akan beranggapan mahal karena porsi makanannya termasuk kecil. Bagi keluarga kami, harga di Din Tai Fung masih sesuai dengan kualitas dan rasa makanan yang didapatkan. Ditambah dengan suasana yang nyaman dan pelayanan yang baik membuat kami tak hanya melihat dari harga tapi rasa puas secara menyeluruh yang dialami di sini. Jika menilik lebih dalam lagi, harga sedemikian tergolong wajar untuk sebuah restoran sekelas Din Tai Fung yang mempunyai tagline "Delicacy bestowed with MICHELIN star". Well, enough said...





Sebelum meninggalkan resto, barangkali ada yang mau berfoto dengan kedua maskot lucu Din Tai Fung ini?



Din Tai Fung
Pondok Indah Mall 2, 3rd Floor (North Skywalk)
Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan 12310
Tel. +62 21 7592 0986/85
Facebook: Din Tai Fung    Twitter: @Dintaifungindo    Website: www.dintaifung.co.id

Comments

Popular Posts