Promo Jari Di Hari Pesta Demokrasi

9 Juli 2014

Rakyat Indonesia kembali melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih langsung presiden baru yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. Euforia Pemilihan Presiden (Pilpres) kali ini lebih "seru" dibanding yang terdahulu, dimana hanya ada dua kandidat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) saja yang bersaing memperebutkan suara rakyat. Teristimewa pada Pilpres kali ini sebagian besar rakyat Indonesia menaruh harapan besar pada salah satu Capres yang disebut-sebut "berasal dari rakyat, memahami rakyat, dan mau bekerja untuk rakyat." Tidak mengherankan jika rakyat Indonesia lebih antusias dengan Pilpres tahun 2014 ini. Banyak orang yang biasanya memilih Golput dalam Pemilu, kini justru semangat menggunakan hak pilihnya pada Pilpres dan telah menetapkan pilihannya mendukung sang Capres harapan rakyat. Saya termasuk satu diantaranya. Jika biasanya saya asal-asalan mencoblos atau kadang memilih Golput, kali ini saya dapat menetapkan pilihan dengan cepat dan mantap ketika mencoblos di bilik suara.


Taken and compiled with iPhone 3Gs

Dibalik serba-serbi pelaksanaan Pilpres dengan segala aspek positif-negatifnya, masih ada satu yang juga menarik hati banyak orang usai mencoblos: PROMO JARI. Apa itu? Hahaha.. ini sebenarnya hanya sebutan yang saya dan teman saya buat. Intinya ini adalah promo-promo dari berbagai merchant yang berlaku hanya di hari Pemilu dengan menunjukkan jari yang sudah bertinta ungu tanda kita telah menggunakan hak pilih. Jenis promonya beragam, dari yang menawarkan diskon belanja, gift with purchase (semisal buy 1 get 1 free), hingga free item without purchase. Biasanya beberapa hari sebelum Pemilu sudah beredar daftar merchant yang berpartisipasi dalam "promo jari", tinggal dipilih saja

Selama ini saya tidak tertarik dengan "promo jari", cenderung tidak peduli. Selain tidak semangat dengan Pemilu-nya, tinta ungu di jari biasanya langsung saya hapus sebersih-bersihnya, segera setelah mencoblos. Terkecuali Pilpres 2014 ini, tinta ungu di jari saya biarkan hilang sedikit demi sedikit secara alami. Kebetulan pula usai mencoblos saya janjian dengan my BFF untuk kongkow di Pondok Indah Mall. Beberapa merchant di sini berpartisipasi dalam "promo jari", salah satunya adalah Starbucks~yang memang selalu berpartisipasi setiap ada Pemilu.

Jika biasanya Starbucks memberikan kopi, kali ini diganti menjadi teh, mungkin dikaitkan dengan bulan Ramadhan. Teh gratis dibagikan hanya pada pukul 17.00 - 19.00, dan ini totally free without purchase, benar-benar gratis tanpa syarat! Semula kami mengira pasti ramai sekali pengunjung yang minta teh gratis, eh…sekitar pukul 17.30 ketika kami lewat di Starbucks Street Gallery ternyata malah sepi! Hanya beberapa orang saja yang terlihat mengambil teh gratis, maka dari itu kami ikutan deh...*wink*



Teh yang tersedia hanya jenis Black Tea, dengan pilihan panas atau dingin, dengan atau tanpa gula. Bagusnya meskipun minuman ini gratisan, kami tetap dilayani dengan ramah seperti pembeli lainnya. Selain segelas teh pilihan, kami juga diberi sebuah stiker kecil yang sebenarnya tak terlalu kami mengerti maksudnya. Mungkin sekedar tanda bahwa kita adalah orang-orang yang sudah menggunakan hak pilih.


Beruntung kami masih mendapat tempat duduk, hitung-hitung mengistirahatkan kaki setelah keliling mall dan bisa lebih menikmati teh gratisan ini. Black tea rasanya agak pahit, meskipun sudah diberi gula tetapi tidak terlalu terasa manis, apalagi di akhir setelah es mencair menjadi seperti es teh tawar saja.

Nikmat juga menyesap segelas teh dingin di sore hari sambil ngobrol santai bersama sahabat. Thanks to Starbucks with their "promo jari"!


Taken and edited with iPhone 3Gs


Comments

Popular Posts