Membeli Suasana di The Rock Bar

This is my first post ever in my blog, and it should be something about Bali. Why Bali? Yup, bcoz I have a special bond with Bali… Here's an old review just to remind us about an amazing place in south Bali.


Banyaknya review tentang Rock Bar di berbagai media, membuat saya sangat tertarik mengunjunginya. Meskipun sudah melihat foto-fotonya di internet dan majalah, tentu belum afdol jika belum datang langsung. Maka dari itu, jauh-jauh di ujung Jimbaran pun saya datangi tempat ini. The Rock Bar berada di Ayana Resort & Spa, sebuah resort eksklusif di daerah Jimbaran. Rock Bar merupakan bar terbuka (open top bar) yang sangat terkenal karena lokasinya yang unik yaitu dibangun di karang terjal setinggi 14 meter di pantai Jimbaran oleh arsitek Jepang. Bar ini bergaya modern minimalis dengan lantai kayu, bertingkat-tingkat mengikuti kontur tanahnya. Lokasi ini menjadikan Rock Bar memiliki pemandangan fantastik ke laut lepas. Untuk mencapainya, harus turun dengan semacam cable car dari halaman belakang hotel Ayana. Cable car ini berfungsi sebagai lift yang mengantar tamu datang dan pulang. Untuk tamu yang menginap di Ayana Resort sebenarnya ada jalan lain bertangga tanpa harus pakai cable car, tapi tentu lebih jauh jaraknya. Dalam perjalanan dengan cable car pun pemandangannya sudah indah. Sekali jalan cable car bisa mengangkut 4-5 orang dewasa dan memakan waktu sekitar 2-3 menit.

Sampai di area Rock Bar, setiap tamu yang datang langsung disambut reception desk untuk mendaftarkan nama, baru kemudian diantar oleh usher ke tempat duduk. Jadi, tamu tidak bisa masuk sembarangan sesuka hati. Tamu yang menginap di hotel Ayana mendapat privillege karena bisa menempati area bar yang posisinya paling tinggi sehingga view-nya paling baik untuk menyaksikan sunset. Area bar ini baru dibuka untuk umum setelah jam 6 sore. Karena datang agak awal, saya masih bisa mendapat tempat yang cukup strategis di area umum, yang tidak terhalang orang untuk nanti memotret sunset. Di bawah area saya duduk, ada satu bagian yang lebih rendah dengan tempat duduk sofa rotan berpadding empuk dan meja rendah. Ketika saya tanyakan, tempat itu hanya untuk tamu yang akan spend Rp 600ribu ke atas. Wow... jadi semua tempat beda harganya di sini. Jika mau dapat tempat terbaik, ada harga yang harus dibayar. Ketika sudah gelap, laut tidak kelihatan lagi, hanya suara ombak saja yang terdengar. Sebagai gantinya, tamu bisa menikmati tata cahaya yang indah disini. Memang harus sedikit hati-hati melangkah karena pencahayaannya temaram. Menjelang malam bar makin ramai, terutama tamu-tamu ekspatriat alias bule. Jika sedang ramai begini, tamu harus pasrah jika untuk naik atau turun ke bar harus mengantri panjang menunggu giliran naik cable car.

Saya datang sekitar pk. 16.00, saat matahari masih sangat terik. Sambil memberikan buku menu, waitress pun menawarkan payung untuk menghalau panas, rupanya memang sudah diantisipasi yah.. Saya pun tidak menolak, at least untuk menghalau silaunya matahari yang sangat tak nyaman di mata (karena saya berkaca mata silinder, jadi tidak pakai sunglasses). Saya memang hanya berencana untuk snacking saja disini, karena sudah ada jadwal makan malam sendiri di pantai Jimbaran nanti. Berikut menu snack yang saya pilih:

Mixed Potatoes (IDR 50k)
Berisi potato wedges, curly fries, dan pita breads dengan cocolan hummus, curry mayonnaise, dan saus tomat. Potato wedges dan curly fries rasanya biasa saja seperti yang bisa didapat dimana-mana, tapi pita breads-nya yang enak, kering dan renyah. Untuk cocolan saya paling suka curry mayonnaise yang paling enak. Menu yang sebenarnya sederhana ini tampil sangat menarik karena penyajiannya. Mixed potatoes ditata dalam gelas anyaman rotan, saus masing-masing di cobek mini dari batu hitam, semuanya ditempatkan dalam baki kayu hitam dengan pinggiran logam sebagai bingkai. Mewah!

Virgin Tropical Tango (IDR 80k) 
Mocktail yang diracik dari strawberry, mango, pineapple, dan grenadine. Rasanya asam manis dan bersoda. Cocok diminum ditengah udara panas seperti ini. Warnanya cantik, rasanya enak, dan penyajiannya menarik di gelas pendek dengan garnish simple.

Sebenarnya saya tertarik untuk mencicipi cocktail disini karena ada banyak pilihan, tapi rasanya ga cocok banget minum alkohol di tengah cuaca panas begini ya.. bisa kepanasan luar-dalam nanti. Sambil menunggu pesanan datang, saya mendapat sepiring kecil kripik singkong berbumbu yang crispy dan sedikit asin. Enak juga buat ngemil di tengah udara panas begini, dan yang terpenting.. they're free of charge!




Mendekati waktu sunset, para tamu sudah bersiap-siap memotret. Hingga tiba saatnya sunset, banyak yang bergerak menuju ke dekat tempat duduk saya demi mendapatkan view terbaik. Tentu saja saya sudah siap di spot terbaik yang saya 'jaga' jangan sampai ditempati orang lain.


Inilah hasil foto yang didapatkan dari tempat duduk saya. Walaupun sunset-nya tidak sempurna karena ada awan, tetap menjadi pengalaman tak terlupakan bisa berada di tempat bagus ini. Kesimpulannya, Rock Bar memang 'menjual' tempat dan suasana sebagai yang utama.

The Rock Bar
Ayana Resort & Spa, Jl. Karang Mas Sejahtera, Jimbaran, Bali 80364 - Indonesia
Phone: +62 361 702222
Website: The Rock Bar   Facebook: Ayana Resort and Spa Bali   Twitter: @AyanaResort
Opening Hours: 4 pm to 1 am daily (until 2 am on Friday-Sunday)

Comments

Popular Posts