Memasak Sendiri Hidangan Bali ala Black Garlic
"Bali selalu mempunyai tempat di hati saya.
Termasuk makanannya, selalu membuat kangen untuk kembali ke sana."
Di Jakarta sebenarnya tak terlalu sulit mencari hidangan khas Bali, namun di lidah saya, masakan Bali yang disajikan di luar Bali selalu berbeda rasa dengan di tempat asalnya. Apalagi jika memasaknya sendiri di rumah. Terbayang ribetnya mempersiapkan aneka bumbu dalam base genep sebagai bumbu dasar yang terdiri dari 15 jenis bahan, atau lebih rumit lagi base gede yang berisikan hingga 29 macam. Membuat bumbunya saja sudah complicated, belum lagi meracik dengan bahan masakannya sendiri, rasanya akan sulit sekali menghasilkan makanan Bali yang sukses. Oleh karena itu saya tak pernah mencoba memasaknya di rumah. Berniat pun tidak.
…sampai saya mengenal Black Garlic!
Ini buktinya, seporsi nasi campur Bali dengan beberapa lauk yang semuanya hasil masak sendiri di rumah! Looks pretty good, ‘rite?
Kebetulan, Black Garlic sedang menghadirkan menu masakan Bali dalam jajaran menu mingguannya. Tak mau melewatkan, langsung saya pesan karena penasaran ingin membuktikan rasanya. Benarkah racikan bumbunya bisa menghasilkan citarasa otentik seperti di Bali?
Nasi campur yang saya buat ini sebenarnya merupakan penggabungan dari dua paket menu dari Black Garlic. Kedua menu tersebut berasal dari dua minggu yang berbeda, karena Black Garlic selalu merotasi menunya setiap minggu, tepatnya pada hari Kamis pukul 15.00 WIB. Dua paket menu pilihan saya terdiri dari:
Nasi Campur Bali (Sate Lilit Ikan Dori) dengan Sayur Sambal Mbe dan Ayam Sisit
Tak perlu berpikir lama bagi saya untuk klik “Beli” ketika melihat menu ini. Mengapa seyakin itu? Ya, karena Sate Lilit Bali adalah menu favorit urutan teratas di antara aneka makanan khas Bali yang saya gemari. Masak sate lilit sendiri di rumah, dengan cepat dan mudah ala Black Garlic, sebuah kesempatan yang tak boleh dilewatkan!
Menu sate lilit hadir bersama menu sayuran dengan sambal Mbe, dan khusus untuk family menu (berisi 4 porsi) ada menu tambahan yaitu ayam sisit. Mari kita bahas satu persatu isi set menu ini:
Sate Lilit Ikan Dori
Pertama, penggunaan ikan dori membuat tidak ada rasa amis ikan sama sekali. Meskipun mengurangi ke-otentik-an sate lilit, saya dapat memaklumi karena menu ini harus dibuat se-general mungkin agar disukai orang banyak, termasuk yang tidak menyukai aroma amis ikan. Kedua, menurut saya pribadi, campuran telur pada adonan agak terlalu banyak. Akibatnya tekstur sate lilit menjadi sangat lembut/halus, terlihat dari bentuk sate yang saya dapat tidak beraturan, bahkan ada yang langsung lepas dari batang serai ketika diangkat. Dalam hal rasa (bumbu) tidak ada masalah, enak dan balance, hanya secara keseluruhan tidak otentik jika dibandingkan dengan sate lilit yang biasa saya makan di Bali sana.
Sayuran dengan Sambal Mbe
Menu yang sederhana, yaitu berupa sayuran (kangkung dan toge) dan tahu putih yang dikukus/rebus lalu dicampur dengan sambal Mbe. Bahan sambal Mbe juga sebenarnya simple dari bawang merah dan bawang putih digoreng, ditambah cabe rawit merah, terasi, dan garam yang dicampurkan dalam minyak. Meskipun sederhana ternyata rasanya enak dan light, bisa jadi pilihan bagi yang tidak terlalu suka aroma rempah pada masakan khas Bali lainnya.
Ayam Sisit
Tak disangka, menu tambahan ini justru jadi juara menurut selera saya. Tak salah kalau saya bela-belain membeli family menu (biasanya selalu yang personal) agar bisa mencoba ayam sisit. Dari sini saya jadi tahu, ternyata membuatnya mudah dan bumbunya sederhana saja. Takaran bumbu pun dapat terlihat jelas, karena diberikan masih dalam bentuk utuh (belum dihaluskan). Saya lebih memilih mengulek bumbu secara manual dengan cobek (di petunjuk seharusnya menggunakan blender) untuk menghasilkan tekstur bumbu yang lebih alami. Setelah bumbu ditumis dan dicampurkan dengan suwiran daging ayam, hasilnya… enak pake banget! Rasanya pas sekali dan langsung jadi favorit saya. Soo yummy!
Base Manis dan Jukut Antungan
Merupakan menu spesial dari Guest Chef Ari Galih, saya justru belum pernah mencoba kedua macam hidangan ini di Bali sana. Base manis berupa daging sapi yang dimasak dengan bumbu coklat kehitaman bercita rasa manis, sedangkan jukut antungan adalah semacam urap sayuran khas Bali.
Base manis
Sejujurnya bukan menu yang cocok untuk saya. Pertama, saya tidak terlalu menyukai (bahkan cenderung mengindari) red meat. Kedua, cita rasanya manis dan dominan aroma kecap manis. Tidak ada yang salah pada racikan bumbu dari Black Garlic, rasanya enak dan daging sapi yang digunakan juga berkualitas baik, hanya saja menu base manis ini tidak akan menjadi menu pilihan saya diantara aneka hidangan khas Bali.
Jukut Antungan
Membuatnya mudah dan caranya persis seperti membuat urap, hanya saja bumbunya menggunakan rempah khas Bali. Bumbu jukut diberikan sudah dalam bentuk halus (sehingga sulit dicontek meskipun Black Garlic memberikan keterangan ingredients-nya) yang tinggal ditumis lalu ditambahkan santan. Setelah itu cukup diaduk bersama kelapa parut kering dan kacang panjang rebus.
Secara keseluruhan rasanya enak dan cocok di lidah saya, hanya saja penggunaan air jeruk nipis sedikit terasa mengganggu. Saya pribadi akan lebih memilih tidak menambahkan air jeruk nipis jika membuat jukut antungan lagi di kemudian hari.
Secara keseluruhan rasanya enak dan cocok di lidah saya, hanya saja penggunaan air jeruk nipis sedikit terasa mengganggu. Saya pribadi akan lebih memilih tidak menambahkan air jeruk nipis jika membuat jukut antungan lagi di kemudian hari.
Demikian pengalaman saya memasak sendiri Nasi Campur Bali ala Black Garlic. Penggabungan kedua set menu ternyata cukup serasi sehingga ada perpaduan menu yang bercita rasa asin, manis, gurih, spicy, juga light. Meskipun tidak semuanya otentik khas Bali, tetapi overall enak dan tidak mengecewakan. Thanks to Black Garlic, sekarang saya punya menu favorit baru yaitu Ayam Sisit yang bisa (dan pasti) akan sering saya masak sendiri di kemudian hari.
Mau masak praktis, enak, dan hemat?Gunakan kode voucher ini saat memesan di website Black Garlic:
-------------------------------------------- FREE VOUCHER 100K -------------------------------------------
Mau masak praktis, enak, dan hemat?Gunakan kode voucher ini saat memesan di website Black Garlic:
BGANDRIANI
Berlaku untuk satu kali pemakaian pada satu account Black Garlic, dengan minimum pembelian Rp 200.000,-. Kode voucher berlaku untuk semua menu, termasuk menu yang sudah di-diskon. Enjoy!
Comments
Post a Comment