Sebuah Fakta Kebaikan Alami Sang Penolong Active Moms



Judul di atas bagaikan sebuah kisah heroik, ya? 
Namun ini benar adanya.
Mau tahu siapa sang penolong yang dimaksud? 
Monggo dilanjutkan membaca…


Mengenai Sebutan Active Mom
Tentunya sudah sering kita mendengar istilah “active mom”. Secara harafiah artinya ibu yang aktif, dan jika kita perhatikan memang biasanya seorang ibu cenderung aktif dalam kegiatannya sehari-hari, baik ibu bekerja maupun ibu rumah tangga sepenuhnya. Seorang ibu yang bekerja kelihatannya lebih sibuk karena setelah jam kantor masih lanjut mengurus keluarga dan rumah, namun jangan pula diremehkan kesibukan seorang ibu rumah tangga full time, lho! Mulai bangun tidur pagi hingga akan tidur lagi di malam hari, pekerjaan IRT seakan tiada habisnya dan berulang terus selama 7 hari seminggu. Contohnya memasak untuk makan sekeluarga yang harus dilakukan tiap hari baik hari kerja, akhir pekan, maupun saat tanggal merah. Hanya bisa “libur” ketika sesekali makan di restoran atau delivery lewat aplikasi ojol. Itu baru salah satu kegiatan saja, belum lagi menyapu, mengepel, cuci baju, setrika, cuci piring, dan segudang pekerjaan rumah tangga lainnya. Cukup terbayang ‘kan bagaimana aktifnya seorang IRT meskipun “di rumah saja”?

Bagi yang sudah mengenal saya sebelumnya (dan kini Anda para pembaca sekalian) tentunya tahu jika saya BELUM menjadi seorang ibu. Lah, terus kok berani-beraninya “ngoceh” soal active mom?
Well, perjalanan hidup menjadikan saya “beruntung” bisa lebih dahulu mendapat pengalaman menjadi IRT, bahkan cukup lengkap mulai dari ibu bekerja hingga IRT full time. Hitung-hitung sebagai "training" untuk persiapan kelak menjadi seorang ibu yang sebenarnya. Saya tinggal bersama orang tua, Ibu saya IRT full time dan sejak lama kami tidak menggunakan jasa ART (Asisten Rumah Tangga). Ketika saya masih bekerja di perusahaan swasta, sebagian besar waktu dihabiskan di kantor sehingga tidak banyak membantu mengurus rumah, sampai suatu saat Ibu saya harus menjaga ayah di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama. Disitulah saya merasakan mengurus rumah sendirian sambil tetap bekerja di kantor secara full time. Menantang dan melelahkan, tapi lumayanlah setidaknya rumah terjaga baik dan rapi meskipun ditinggal Ibu. Sejak saat itu saya mulai lebih banyak membantu pekerjaan rumah tangga karena Ibu saya punya kesibukan tambahan merawat ayah. Hingga akhirnya saya tidak lagi bekerja kantoran, mulailah saya merasakan seperti apa menjadi IRT full time. Meskipun masih berbagi tugas dengan Ibu, kini saya menjalani secara langsung setiap harinya dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Jika dibandingkan saat bekerja di kantor dulu, ternyata fix lebih menguras tenaga menjadi IRT. Terbukti setelah tidak bekerja kantoran berat badan justru turun ke angka yang tidak pernah saya capai (sekalipun dulu di kantor sempat olah raga rutin) TANPA diet!

Melakukan kesibukan sedemikian rupa sepanjang hari tentunya membutuhkan energi yang cukup banyak, dan harus smart dalam menjaga stamina jika tidak ingin “tumbang” akibat kelelahan. Dari pengalaman selama ini, berikut beberapa hal yang saya lakukan agar tetap sehat ditengah aktifnya kegiatan, barangkali bisa dicoba oleh para active moms:
- Menjaga asupan gizi lewat makanan. Logikanya kita membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk beraktivitas, namun tentu bukan sembarang makan sekedar kenyang saja. Jika ingin tetap sehat (dan angka timbangan tidak terus bergerak ke kanan) maka asupan harus dijaga seimbang sesuai pedoman 4 sehat 5 sempurna. Di jaman digital seperti sekarang amat mudah mencari informasi maupun resep makanan sehat, namun diatas segalanya yang terpenting adalah niat untuk melaksanakannya sesegera mungkin serta selalu konsisten. Berani coba?
- Istirahat cukup dan lebih penting lagi, berkualitas. Saya sendiri tergolong “manusia malam” alias tahan begadang. Sejak jaman kuliah terbiasa begadang mengerjakan tugas dan menjadi semacam “kutukan” di kalangan seniman bahwa konsentrasi bekerja serta ide berkarya lebih lancar mengalir di malam hari. Beruntung saya tidak mempunyai kesulitan tidur, jadi sekalipun jam tidur agak kurang namun hampir selalu cukup berkualitas.
- Mengonsumsi suplemen tambahan sebagai booster. Hidup di kota besar dengan segala kesibukannya kadang menyebabkan kita tidak sempat (atau terlalu malas) menyiapkan makanan sehat sempurna setiap hari. Untuk “menambal” kekurangan tersebut, saya biasa mengonsumsi suplemen tambahan. Memilih suplemen pun tak sembarangan, harus dipastikan bahan-bahannya alami bekualitas agar aman dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain suplemen tablet yang sudah keluarga kami percaya bertahun-tahun, saya senang ketika beberapa tahun lalu mengenal sebuah produk herbal modern. Herbadrink, mnuman serbuk yang terbuat dari bahan-bahan alami ini berfungsi sebagai suplemen karena memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan. Herbadrink tersedia dalam berbagai varian, diantaranya Sari Jahe, Temulawak, Kunyit Asam, Lidah Buaya, Beras Kencur, dan lain-lain. Dari semua itu, yang mana favorit saya?


Herbadrink Sari Temulawak
Saya pertama kali mencoba varian ini secara tidak sengaja, padahal biasanya saya paling ogah minum jamu-jamuan karena rasanya tidak enak. Pertimbangan lain, jamu yang umum dijual mbok jamu keliling bagi saya dosis atau takarannya tidak terukur pasti, belum lagi cara peracikan maupun kebersihannya bisa jadi kurang terjaga. Semua keraguan terbantahkan oleh produk Herbadrink yang tentunya sudah melalui uji klinis, takaran terukur tepat, tanpa pengawet, higienis, dan paling penting rasanya enak! 


Mengenai manfaat, temulawak telah lama dikenal sebagai herbal yang membantu memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh, serta memperbaiki fungsi pencernaan. Bahkan beberapa penelitian menyatakan temulawak dapat menjaga kadar kolesterol dalam darah. Khasiat temulawak tentunya sangat membantu para active moms agar tidak mudah sakit ditengah kesibukan sehari-hari mangurus keluarga. Bagusnya Herbadrink Sari Temulawak juga tersedia versi sugar free, sehingga jika Moms atau ada anggota keluarga dengan kondisi kesehatan tertentu (misalnya diabetes atau sedang diet) tetap aman mengonsumsinya. Moms yang anaknya sulit makan pun bisa sangat terbantu karena temulawak dapat meningkatkan nafsu makan. Menyiapkannya mudah dan praktis sehingga para active moms bisa menghemat dan meluangkan waktu untuk istirahat atau hal produktif lainnya..


Herbadrink Lidah Buaya
Definitely my favorite! Kenapa saya bisa sesuka itu? Berikut alasannya:
- Paling utama karena rasanya enak dan “tidak bau jamu” diantara semua varian Herbadrink yang ada. Khusus yang satu ini pendapat subyektif saya, ya… harap maklum, basically saya anti jejamuan.
- Sugar free, namun aman karena menggunakan pemanis buatan Sukralosa yang tanpa kalori sehingga tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa darah jangka pendek maupun panjang, ataupun pelepasan insulin.
- Berkhasiat memelihara fungsi pencernaan dan membantu melancarkan buang air besar tanpa efek melilit.


Saat Moms sedang lelah, haus, atau kepanasan setelah olahraga maupun berkegiatan di rumah, Herbadrink Lidah Buaya yang diminum dalam keadaan dingin bisa jadi solusi jitu. Dahaga hilang, tubuh jadi segar, dan dapat manfaat sehatnya, mantul ‘kan? Saya pribadi paling merasa terbantu terkait urusan pencernaan, dimana BAB jadi lebih lancar sejak terbiasa minum Herbadrink Lidah Buaya. Moms tidak ingin menikmatinya sendirian? Coba kreasikan jadi minuman atau dessert untuk seluruh keluarga. ‘Ngga harus ribet mengolahnya, cukup yang simple dan mudah saja, seperti yang pernah saya buat. ‘Kuy lah dicoba…

Puding Mangga Lidah Buaya
(untuk 1 porsi)
Bahan:
- Puding mangga (home made, dibuat dengan agar-agar, susu, dan jus buah)
- Selasih, rendam di air hingga mengembang
- Herbadrink Lidah Buaya
Cara membuat: larutkan 1 sachet Herbadrink Lidah Buaya sesuai takaran, masukkan puding mangga yang sudah dipotong dadu (bisa juga diganti puding rasa buah lainnya). Tambahkan selasih secukupnya dan masukkan es batu. Hidangkan.


Berkat Herbadrink, berkurang satu “masalah” para active moms dalam menyajikan menu minuman atau dessert untuk sekeluarga. Lebih menolong lagi adalah manfaat kesehatannya, karena serepot-repotnya mengurus keluarga, jauh lebih repot jika ada anggota keluarga yang sakit. Kondisi seluruh keluarga yang selalu terjaga sehat akan sangat menolong meringankan tugas IRT.

Tak diragukan lagi, faktanya Herbadrink memang menjadi sahabat dan penolong andalan para active moms. Tak hanya nikmat menyehatkan, juga bisa dikreasikan jadi menu herba-break untuk menemani momen kebersamaan keluarga.

Jadi, #KebaikanAlami mana yang kalian pilih, Active Moms?

Comments

Popular Posts