Menjawab Rasa Penasaran Akan Kuliner Artis

Artis yang merambah ke dunia bisnis memang sudah bukan hal baru lagi. Paling banyak yaa.. jualan. Meskipun banyak yang on-off, ada pula yang langgeng sampai lama dan terus sukses. Terlepas dari sukses-gagal, maupun bertahan lama atau tidak, bisnis di bidang kuliner rupanya masih sangat diminati oleh para artis untuk dicoba. Mungkin, dasar pemikiran mereka, makanan itu sudah pasti semua orang butuh, dan makanan langsung habis sehingga orang akan mengonsumsinya (lebih tepatnya membeli) lagi dan lagi. Dengan syarat: kalau enak!

Bicara mengenai enak atau tidaknya suatu makanan memang bersifat relatif, karena tergantung preferensi rasa/taste masing-masing orang. Jadi, laris tidaknya bisnis kuliner tergantung pada kejelian sang owner dalam “membaca” selera pasar, mana yang kira-kira akan disukai banyak orang. Untuk makanan yang dijual oleh para artis ini (pendeknya kita sebut saja “kuliner artis”, ya!) menjadi lebih mudah dikenal atau dipasarkan ke konsumen karena (biasanya) mengandalkan popularitas si artis empunya bisnis. Kalau artis top papan atas dengan fan base sangat besar me-launching usaha barunya, pasti ramai banget diserbu pembeli… entah itu bertahan lama atau tidak nantinya.

Saya jadi penasaran juga, nih, kuliner artis itu enak-enak ‘ngga, ya?
Maklum, saya in termasuk foodie yang malas dan kurang effort dalam “mengejar” makanan baru ataupun kekinian. Kalau tempatnya jauh atau sulit dijangkau, ramai, apalagi ditambah antri hingga berjam-jam… black list! Setidaknya sampai sudah tidak antri, baru kemungkinan akan saya datangi. Sama halnya dengan kuliner artis. Kalau ada toko fisiknya, pasti ramai bin antri panjang, sampai kurir ojek online pun menolak jika kita pesan melalui jasa membeli makanan online. Kalau tidak buka toko, biasanya kuliner artis dipasarkan secara online saja dan lewat pameran atau bazaar yang sama “berjubel”nya. Malesss… tapi kapan saya bisa nyobain kuliner artis kalau begini?

Luckily, suatu hari saya mendapat kesempatan sangat bagus untuk bisa mencicipi beberapa kuliner artis di tempat yang tidak terlalu ramai, dan pastinya tidak antri! Acara apa gerangan?

Jadi begini ceritanya… deretan kuliner artis tersebut merupakan tenant yang berpartisipasi dalam acara launching One Parc Puri. Buat kalian yang sedang cari apartemen dengan harga bersaing, baik untuk ditinggali sendiri maupun investasi, bisa banget mempertimbangkan One Parc Puri. Dengan harga mulai dari 500 jutaan saja untuk tipe studio apartment seluas 27 m2, dengan lokasi strategis yang mudah diakses dengan tol dari dan menuju wilayah Jakarta. Untuk fase pertama baru dipasarkan dua tower, Orchidea yang terdiri dari 41 lantai untuk hunian, dan Olea untuk kantor, WOHO, maupun Work Loft. Setelah selesai dibangun nanti, tower Orchidea akan menyediakan 819 unit hunian yang terdiri dari 3 tipe (studio, 2 kamar tidur, dan 3 kamar tidur), sedangkan tower Olea akan berisi 313 unit kantor/WOHO. Prospektif?


Selesai melihat-lihat show unit di marketing gallery, sambil mempertimbangkan unit mana yang paling menarik hati, kita bisa bersantai sambil makan, minum, dan dihibur oleh live music. Ini dia waktunya mencicipi kuliner artis yang saya tunggu-tunggu! Setiap pengunjung akan mendapatkan satu voucher makanan dan satu minuman untuk ditukarkan di stand pilihan masing-masing. Untungnya saya datang bersama teman-teman, sehingga bisa mencicipi beberapa macam makanan.


Bakmi Wong (Baim Wong)
Saya sudah pernah mendengar tentang usaha kuliner dari selebriti ngetop ini. Teman saya lebih dahulu memesan seporsi mie yamin manis, yang sempat saya icip sedikit. Mie-nya agak tipis/halus, bertekstur cukup lembut, tidak kenyal, dan dimasak dengan pas sehingga enak dikunyah namun tidak mudah hancur. Selain yamin manis tersedia pilihan yamin asin yang tidak dicampur dengan kecap. 



Disajikan tanpa kuah, sawi hijau rebus turut menyertai topping ayam cincang yang dimasak asin sedikit manis. Seperti mie ayam biasa? Eit, masih ada satu lagi yang bikin istimewa, yaitu sambal ebi! Sebagai penggemar ebi dan terasi, saya langsung suka, meskipun sebenarnya kepedasan juga kalau mencampurkan terlalu banyak sambal ebi (karena dari aromanya sambal ini dibuat dengan cabai rawit). 



Dengan porsi yang pas mengenyangkan, secara keseluruhan mie ayam versi Bakmi Wong ini nikmat dan terasa berbeda dari mie ayam lainnya, thanks to those typical sambal ebi!


Bakso Barbel (Agung Hercules)
Kuliner artis yang bisa dibilang paling menyesuaikan ciri khas artisnya ya Bakso Barbel ini. Barbel sebagai ciri khas Agung Hercules sangat di-highlight pada bisnis kulinernya dengan harapan akan menjadi daya tarik bagi konsumen. Barbel mikro nan imut yang terbuat dari daging bakso tentunya menarik dilihat karena tidak biasa. Tak cukup di situ, mangkuk tempat makan baksonya pun berbentuk barbel berdiri, benar-benar bisa digenggam layaknya barbel asli (bisa makan sambil jalan-jalan, nih.. hahaha..). Agar lebih sempurna, bagian pegangan sendok dan garpunya juga berbentuk barbel mini. Cucok!



Dalam satu porsi bakso barbel-nya memang hanya satu, pendampingnya ada bakso urat, bakso goreng, siomay, pangsit, dan tahu kuning. Kuah baksonya enak, light, dan tidak terlalu banyak penyedap rasa. Baksonya cukup empuk, tidak terlalu kenyal


Suatu kebetulan, saat saya di sana ada Agung Hercules yang sedang berkunjung untuk mempromosikan dagangannya. Selain menghibur dengan satu dua lagu, Agung juga sempat praktek langsung menghidangkan seporsi bakso barbel untuk salah satu pengunjung. Dari situlah kami mengetahui bentuk mangkuk dan sendok garpunya yang unik, sebab untuk di stand sendiri baksonya dihidangkan dengan mangkuk plastik sekali pakai. Agung pun tak keberatan saat teman saya memintanya untuk berpose sambil mempromosikan bakso barbelnya, tentu dengan pose andalannya... *smirk* 


Pempek Tanliz (Thomas Djorghi)
Pempek yang satu ini tergolong sudah cukup lama “eksis” dan bisa digolongkan sebagai kuliner artis yang bertahan. Di acara One Parc Puri ini hanya tersedia pempek kapal selam saja, meskipun pada menu sebenarnya terdapat pula adaan dan lenjer. Pempek baru digoreng saat dipesan, sehingga masih hangat dan permukaannya sedikit crispy. Menurut kakak yang menjaga stand, cuko pempek ini sudah pedas dan asam maka standarnya hanya diberi sedikit (tidak "berkubang" seperti umumnya pempek). Selain cuko juga terdapat sambal cair merah jika ingin pedasnya lebih "mengigit".


Menurut saya, pempeknya enak. Rasa dan aroma ikan tenggiri cukup terasa, empuknya pas. Cuko ternyata tidak terlalu pedas maupun asam, masih dibawah standar toleransi saya terhadap pedas (mungkin karena saya tidak menambahkan sambal lagi)


Warung Besar (Bensu Bersaudara)
Seporsi chicken kaarage dalam paper bowl terdiri dari nasi, beberapa potong chicken karage, salad, scrambled egg, lalu disiram dengan saus. Pilihan sausnya sendiri ada 3 yaitu mayo (gurih, creamy), spicy (sedikit pedas), dan seaweed (creamy, cenderung manis). Porsinya mengenyangkan, nasi cukup banyak (bahkan agak terlalu banyak untuk lauknya hehe..), saus cukup royal bahkan saya bisa minta ketiga macam saus sekaligus dalam satu porsi. Secara rasa, it's just ok but nothing special.



Ayam Geprek (Ruben Onsu)
Menu ayam geprek saat ini sedang trend banget, rupanya kesempatan ini dimanfaatkan pula oleh Ruben Onsu untuk menjajal keberuntungan di bisnis kuliner selain Warung Besar. Seporsi ayam geprek terdiri dari nasi, ayam goreng tepung, dan sambal. Untuk stand di acara launching One Parc Puri, menu ayam geprek yang tersedia hanya satu macam dan sudah dikemas dalam paper box untuk take away. Mungkin untuk alasan kepraktisan, namun menjadikan makanan ini jadi kurang menarik karena sudah dingin dan keras. Andai stand menyediakan magic jar dan microwave/oven, maka nasi dan ayam bisa disajikan hangat sehingga lebih nikmat dimakan.



Bakmi RN (Raffi Ahmad & Nagita Slavina)
Pasangan selebriti super top ini rupanya menambah deretan bisnis kulinernya dengan bakmi. Pada kesempatan ini stand Bakmi RN hanya menyediakan menu mie ayam. Salah satu teman saya ada yang memesan, tapi saya tidak ikutan mencicip. Menurut dia, mie-nya enak dan rasanya pas, hanya memang tidak ada komponen atau faktor pembeda yang menjadikannya istimewa dibanding mie ayam lainnya.



Britatoes
Aslinya Britatoes adalah food truck, namun di acara One Parc Puri mereka berjualan di stand. Dua pilihan menu tersedia pada acara ini, yaitu mash & bangerz dan baked potato with tuna salad. Kedua menu menggunakan kentang dan merupakan menu ala Inggris Raya, sebagai ciri khas Britatoes. Saya memilih mash & bangerz, berupa mashed potatoes dan sosis panggang yang disiram brown gravy dan ditaburi keju parut. 




Sosis panggangnya enak, beraroma harum. Brown gravy-nya ok, cenderung biasa saja. Saya menyayangkan mashed potaoes yang terasa hambar, tidak ada rasa gurih maupun creamy meskipun teksturnya halus (bahkan terlalu halus, seperti dari tepung kentang instan). Untuk mengakalinya saya terpaksa menuangkan saus sambal kemasan (yang biasanya saya hindari) untuk menambah rasa.



Hulala
Stand es krim ini termasuk salah satu yang banyak peminat. Tidak hanya karena enak dinikmati saat siang hari sedang terik-teriknya (di luar tenda acara), namun pembuatannya juga menarik dilihat. Yup, setiap porsi es krim yang dipesan akan dibuat langsung di hadapan kita, fresh! Apa istimewanya proses pembuatan es krim?


Yaa.. karena Hulala ini rupanya merupakan rolled ice cream yang sekarang sedang trend. Bahan es krim yang masih cair akan dicampur dengan bahan tambahan (buah-buahan atau coklat) di atas alat khusus yang akan menjadikannya beku. Setelah tercampur rata, ditipiskan, kemudian di-roll dan disusun pada wadah. Tampilannya jadi beda dari es krim biasa, meskipun menurut saya bentuk dan letaknya di cup tidak rapi sehingga kurang cantik. 


Saya pernah mellihat tayangan TV, di salah satu kota (masih di Indonesia, koq!) es krim gulung semacam ini disajikan apik dengan bentuk gulungan yang rapi lalu disusun dalam cup sehingga bentuknya seperti bunga. Sekedar saran, dengan sedikit skill dan usaha lebih dalam menggulung, seharusnya Hulala bisa menyajikan presentasi yang lebih baik lagi dan tentunya akan lebih "menjual".

Demikianlah "perburuan" saya akan kuliner artis yang cukup menyenangkan di acara launching One Parc Puri. Menyenangkan karena bisa coba beberapa kuliner artis sekaligus, tanpa perlu antri panjang di keramaian. Buat yang penasaran mau melihat show unit apartemennya bisa langsung saja menuju lokasi Metland Cyber City di Cipondoh, Tangerang. Siapa tahu sedang ada kuliner artis lainnya... hehe...

Comments

Popular Posts