Burger Mie ala The Stacks Burger

Jika sebelumnya saya sudah pernah mencoba burger with a twist yang bun-nya terbuat dari ramen, kali ini saya akan mencicipi "saudaranya", yaitu burger dengan bun yang terbuat dari mie.

Berbekal voucher dari OpenRice, meluncurlah saya bersama keluarga ke The Stacks Burger di daerah Kemang. Eitz.. ada yang belum mengetahui OpenRice? Wah, harus buru-buru cek OpenRice Indonesia karena banyak wawasan kuliner dan keuntungan yang bisa kita dapat di sana, salah satunya voucher seperti ini, lho...



Lokasi resto cukup mudah ditemukan, patokannya, Jalan Taman Kemang terletak di seberang Kem Chicks. Jika datang dari arah Prapanca, kita belok kanan ke jalan Taman Kemang, lurus sedikit, lalu putar balik untuk mencapai lokasi resto. Logo merah bundar resto ini terlihat jelas dan mudah dikenali, apalagi di malam hari karena logonya berupa neon box. The Stacks Burger terletak bersebelahan bahkan terkoneksi dengan LIN Artisan Ice Cream, karena pemilik kedua gerai ini memang sama yaitu Astrid Hadiwibowo.


Memasuki ruangan resto, langsung terlihat open kitchen terang benderang berhiaskan lampu neon (fluorescent) bundar yang digantung-gantungkan di bagian atas ruangan. Bagian depan dapur dibatasi jendela kaca besar sehingga pengunjung bisa melihat dengan jelas kegiatan di dapur yang terlihat bersih dan teratur tersebut. Ruangan resto sendiri cukup luas, ditata dengan nuansa homey plus berbagai detail hiasan yang simple namun menarik. Lantai parket kayu, susunan meja yang tidak terlalu padat, bantal-bantal empuk di kursi, dan pencahayaan kekuningan di seluruh ruangan menjadikan resto terlihat hangat, bersahabat, dan nyaman -serasa di rumah sendiri. 







Pada satu bagian di sebelah dapur terdapat pajangan sekaligus etalase produk Papabubble yang imut dan lucu-lucu, serta setumpuk majalah dan aneka permainan. Kami datang pada jam makan malam dengan perut yang sudah minta diisi, maka konsentrasi tertuju pada makanan dan tak terpikirkan memainkan aneka permainan yang tersedia. Jika Anda datang bersama teman-teman (atau keluarga dengan anak-anak) dan punya banyak waktu, tentunya akan seru mengisi waktu menunggu makanan tiba sambil bercengkerama dan bermain bersama.



Hot Chocolate (IDR 28k)



Meskipun di luar sedang tidak turun hujan, malam ini saya memutuskan memesan minuman hangat yaitu Hot Chocolate. Tak salah pilih rupanya, karena coklatnya enak! Rasa coklatnya mantap, kekentalan dan rasa manisnya pas, apalagi jika diminum saat masih hangat. Meskipun porsinya tergolong kecil untuk harga sekian, namun saya tidak menyesal dengan pilihan ini.


Chilli Beef Burger with Noodle Bun (IDR 54k)
with sour chilli sauce


Ini dia noodle bun yang menjadi keistimewaan The Stacks Burger! Terbuat dari mie kuning yang agak dipadatkan dan dibentuk bundar pipih menjadi bun yang firm dan tidak mudah hancur ketika kita menggigit burger. Tekstur mie-nya sendiri tergolong pas menurut saya, dan sepertinya menggunakan campuran telur untuk "memperkuat" bentuknya. Noodle bun di-pan fried sebentar sehingga berwarna kecoklatan di beberapa bagian dan aromanya lebih harum tidak seperti mie mentah. Patty burgernya sudah tentu home made, tebal, juicy, namun bagusnya tidak menguarkan aroma prengus daging sapi yang saya benci. Dagingnya dibumbui dengan baik dan tidak berlebihan, rasanya balance, serta tingkat kematangan pun tepat sehingga tidak keras. Saya sengaja memilih sour chilli sauce yang tidak biasa ditemukan di tempat lain, tetapi ternyata rasanya tidak terlalu istimewa ataupun mendominasi rasa burger ini. Rasa asam dan pedasnya hanya muncul malu-malu dan kurang "nendang", sepertinya harus diperbanyak lagi sausnya. Sebuah ide muncul di benak saya, sepertinya seru jika burger ini bisa dipesan dengan beberapa level kepedasan agar dapat memuaskan semua selera.


Grilled Chicken with Noodle Bun (IDR 45k)
with homemade BBQ sauce



Masih belum puas dengan noodle bun, kembali kami pilih satu varian lagi namun isiannya grilled chicken dengan BBQ sauce. Bagi yang tidak terlalu menyukai daging merah, ini bisa menjadi pilihan tepat. Grilled chicken-nya enak, dengan bumbu yang cukup nyata terasa. Saus BBQ jelas terasa ini saus home made -bukan botolan, komposisinya pas sehingga rasanya balance. Secara keseluruhan sausnya enak dan cocok dipadukan dengan grilled chicken, namun masih belum menghasilkan cita rasa yang luar biasa.


Special Black Bun Beef Burger (IDR 59k)
with bamboo carbon, topped off with beetroot sauce

 

Selain roti yang berwarna hitam pekat, keunikan burger ini juga terdapat pada sausnya yang berwarna pink keunguan. Campuran mayo dengan bit (beetroot) selain menghasilkan rasa yang agak unik, juga warna yang cute. Black bun mungkin terlihat sedikit menyeramkan, tapi ternyata rasanya tidak berbeda dengan burger bun biasa, dan tetap empuk. Patty burger rasanya sama dengan beef burger pesanan kami yang satunya, tebal dan juicy. Rasa saus mayo beetroot terasa balance, tidak terlalu asin, serta konsistensinya pas sehingga tidak machtig meskipun saus yang diberikan cukup banyak. Pada sausnya juga terdapat potongan-potongan kecil beetroot namun bagusnya tidak terlalu terasa aroma aslinya (karena sebenarnya saya tidak suka beetroot).


Overall saya dan keluarga menikmati makan malam kami di The Stacks Burger. Suasana resto nyaman dan pelayanan standar, namun ada hal yang sedikit membingungkan saya. Memperhatikan tamu-tamu yang datang setelah kami duduk, rupanya cara memesan di sini seharusnya ala resto fast food yaitu datang ke kasir, pilih menu, bayar, baru kemudian duduk. Ketika kami datang tadi, waiter tidak memberikan arahan dan membiarkan saja kami langsung duduk. Kami pun membayar belakangan (setelah selesai makan) dan tetap dilayani tanpa ada pemberitahuan akan proses yang seharusnya berlaku di resto ini. Agak aneh. Seharusnya waiter menginformasikan cara pesan sejak awal jika pengunjung tidak mengetahuinya.



Menu burger yang kami coba tidak ada yang mengecewakan, masing-masing mempunyai sedikit keunikan/keunggulan dengan burger di tempat lain, meskipun saya tidak mendapati satu menu yang benar-benar extraordinary. Dari segi harga tergolong agak pricey untuk burger yang tidak terlalu besar (satu burger tidak terlalu mengenyangkan untuk satu orang, to be honest!), tapi anggaplah kita membayar sedikit lebih untuk keunikan noodle bun-nya. 

Setiap porsi burger disajikan bersama side dish french fries standar. Ketika saya bertanya pada waiter apakah bisa diganti dengan jenis olahan kentang yang lain, dijawab tidak bisa. Jika boleh memberi sedikit masukan, akan lebih menyenangkan jika side dish bisa diganti dengan pilihan lain. Di menu side dish ada pilihan seperti waffle fries dan mashed potatoes yang harga per porsinya sama dengan french fries. Jika saya memesan tiga porsi burger seperti kunjungan kali ini, alangkah menyenangkan jika kami bisa mencoba tiga side dish yang berbeda sehingga tidak membosankan. Toh, harga ala carte-nya pun sama/senilai, bukan?

Well.. guys 'n gals, jika penasaran ingin mencoba burger yang unik, The Stacks Burger bisa menjadi pilihan menarik untuk dicoba!


The Stacks Burger
Jl. Taman Kemang 1 No. 6 Kemang, Jakarta 12730
Tel. +62 21 71793774
Twitter: @TheStacksBurger

Comments

Popular Posts